Digitalisasi Dapat Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Kerja Sebagai Layanan Prima
Bagi StakeHolder
Disusun oleh : Hani Rahmawati, S.Pd
Dalam era globalisasi saat ini, manusia dihadapkan pada pola berpikir secara cepat, tepat dan efisien serta menuntut perubahan yang sangat pesat, hanya dalam satu genggam segala bentuk informasi mengenai perkembangan dari belahan dunia manapun dapat diakses menggunakan smartphone tujuannya agar efektif dan efisien serta membantu dan memudahkan segala urusan dan bentuk pekerjaan yang dapat diselesaikan hanya dengan hitungan menit bahkan detik. Pada hal ini manusia secara umum cenderung memiliki kebiasaan baru didalam kehidupan sehari-hari yaitu manusia tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik serta berbasis digitalisasi.
Di Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia. Menurut laporan We Are Social, terdapat 204,7 juta pengguna internet di Tanah Air per Januari 2022. Jumlah itu naik tipis 1,03% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Januari 2021, jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat sebanyak 202,6 juta. Tren jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan tahun 2018, saat ini jumlah pengguna internet nasional sudah melonjak sebesar 54,25%. Sementara itu tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7% dari total penduduk pada awal 2022. Tercatat, total penduduk Indonesia berjumlah 277,7 juta orang pada Januari 2022. (2022: Cindy Mutia Annur)
Berdasarkan data survei diatas bahwa di zaman sekarang ini masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan sangat bergantung dengan teknologi berbagis digital atau internet. Semakin canggih teknolgi, maka akan membuat perubahan besar terhadap dunia, sehingga teknologi digital akan semakin maju dan mempermudah melakukan apapun tugas dan diberbagai bidang pekerjaan terutama bagi stakeholder. Sebagai stakeholder, anda tidak boleh tertinggal dan harus mampu mengikuti tren digital yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, digitalisasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas layanan prima bagi semua pihak masyarakat, termasuk individu atau kelompok yang memiliki kepentingan atau peran dalam suatu perusahaan atau organisasi yang saling berhungan dan terikat. Menurut KBBI, stakeholder adalah pihak yang memiliki kepentingan atau pemangku kepentingan suatu perusahaan atau organisasi, agar tetap bisa bertahan di era digital saat ini.
Masuknya proses digitalisasi di Indonesia ke berbagai sektor seperti bidang ekonomi, pendidikan, sosial, politik dan teknologi informasi itu sendiri ditandai dengan peningkatan akan pemanfaatan dari teknologi berbasis digitalisasi. Digitalisasi dengan digitasi sangat erat kaitannya. Keduanya seringkali dianggap memilki arti yang sama, namun didalam prakteknya, keduanya memiliki arti yang sangat berbeda.
Menurut Brennan dan Kries, digitalisasi adalah komunikasi digital dan dampak media digital pada kehidupan sosial kontemporer. Sedangkan menurut kamus istilah Gartner.com, digitalisasi adalah penggunaan teknologi digital untuk mengubah sebuah model bisnis dan menyediakan pendapatan pendapatan baru dan peluang-peluang nilai yang menghasilkan, dan ini adalah sebuah proses perpindahan ke bisnis digital. Proses ini bisa terjadi dengan adanya digitisasi. Digitisasi adalah sebuah proses konversi dari analog ke digital. Digitisasi ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran biaya dengan melakukan pengoptimalan proses internal, seperti otomatisasi kerja, meminimalisir penggunaan kertas, dan lain sebagainya, seperti dokumen yang awalnya tertulis menjadi dokumen elektronik dengan format pdf, doc, dsb. (ExportHub.id)
Tujuan dari adanya penggunaan digitalisasi disertai dengan digitisasi adalah membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja sebagai layanan prima bagi stakeholder dari segala bentuk aktivitas yang dilakukan, sehingga stakeholder dapat dengan mudahnya memenuhi target-target yang sudah direncanakan diawal sebelum memulai suatu pekerjaan. Dengan begitu stakeholder tidak perlu lagi menghabiskan waktu yang cukup lama dan panjang hanya untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.
Manfaat yang paling membawa dampak besar saat ini di Indonesia adalah terkait kebijakan pemerintah didalam persoalan digitalisasi di bidang pendidikan, bukti nyata yang kita rasakan atau alami saat ini dengan adanya fenomena Pandemi Covid-19 telah memaksa percepatan ke berbagai stakeholder di bidang pendidikan untuk melakukan suatu solusi atau terobosan untuk melaksanakan pendidikan dengan melaksanakan pembelajaran jarak jauh berbasis digitalisasi sebagai bentuk upaya dari meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja sebagai layanan prima bagi stakeholder.
Salah satunya adalah pemerintah mulai menerapkan digitalisasi pendididikan melalui pembelajaran Digital learning atau pembelajaran digital berkembang sebagai upaya dalam mewujudkan sistem pendidikan terpadu dengan membangun konektivitas antar komponen dalam bidang pendidikan sehingga pendidikan akan lebih fleksibel dan dinamis. Pembelajaran digital memberi kontribusi secara kuantitas terhadap interaksi belajar mengajar (Shearer, 2003).
Berdasarkan poin-poin diatas, maka dapat disimpulkan bahwa digitalisasi tidak bisa terjadi tanpa disertai dengan adanya digitisasi terlebih dahulu karena penggunaan teknologi digital haruslah menggunakan data-data yang sudah ter-digitalisasi dengan tujuan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja sebagai layanan prima bagi stakeholder.
Sumber Referensi Penulis :
Kamus Besar Bahasa Indonesia / KBBI
https://www.exporthub.id/digitalisasi-adalah-proses-yang-penting-di-zaman-ini-mengapa/
http://penulis.ukm.um.ac.id/esai-pembelajaran-digital-mobile-learning-sebagai-media-pembelajaran/